Kenapa Pasien Di Wajibkan "BERPUASA SEBELUM OPERASI", Alasannya Mengejutkan!!!
Dunia
kedokteran memiliki aturan baku dalam menyelamatkan para pasiennya.
Salah satunya aturan adalah harus berpuasa sebelum menjalani operasi.
Biasanya puasa diharuskan selama enam sampai delapan jam sebelum operasi
dimulai. Bagi masyarakat awam, hal ini tentu menjadi salah satu tanda
tanya besar.
Mengingat
kondisi pasien saat menjalani operasi membutuhkan nutrisi, namun justru
diharuskan untuk menjalani puasa dengan rentan waktu yang cukup lama.
Tidak jarang keluarga tanpa sepengetahuan dokter memberi minuman atau
makanan karena kasihan melihat kondisi pasien yang terlihat kehausan dan
kelaparan.
Lantas
apa alasan dokter mengharuskan pasien berpuasa sebelum menjalani
operasi? Dan apakah semua operasi harus dilalui dengan cara itu?
Mengingat hampir semua orang bisa saja menjalani jenis operasi yang
berbeda dengan tingkat keparahan yang berbeda pula. Ternyata aturan ini
sudah sesuai dengan standar kesehatan dan dilakukan demi keselamatan
nyawa pasien saat sedang menjalani operasi.
Sebelum
menjalani operasi, seorang akan mendapat bius terlebih dahulu agar
tidak merasakan sakit ketika proses operasi berjalan. Dalam dunia medis,
ada dua bius yang biasa digunakan yakni bius lokal dan bius umum.
Ini berkaitan erat dengan alasan harus berpuasa sebelum tindakan operasi.
Bius
lokal hanya menghilangkan rasa sakit dibagian tubuh yang dioperasi
saja. Sedangkan bius umum, akan membuat anda tidak sadar sepenuhnya. Hal
tersebut biasanya akan berlangsung selama prosedur operasi. Mulai dari
awal hingga selesai.
Biasanya
pasien yang akan mendapatkan pembiusan umum, anda tidak akan diizinkan
makan dan minum apapun. Hal tersebut disebabkan, ketika anda berada di
bawah pengaruh bius, reflek tubuh anda akan dihentikan sementara waktu.
Kondisi
yang mungkin akan terjadi jika anda makan dan minum sebelumnya
pembiusan dilakukan adalah, adanya kemungkinan anda akan muntah atau
akan terjadi regurgitasi (yaitu naiknya makanan ke tenggorokan).
Jika
hal tersebut terjadi, makanan yang dimakan bisa saja masuk ke paru-paru
dan mempengaruhi pernapasan, serta menyebabkan kerusakan pada
paru-paru. Muntah pada kondisi ini sangat berbahaya, karena isi lambung
dengan pH (derajat keasaman) 2,5 atau kurang yang masuk ke dalam
bronchus ( cabang tenggorok ) akan mengakibatkan terjadinya kematian
sel/jaringan epitel dan terjadi sembab jaringan paru-paru dengan alveoli
penuh dengan hyaline (zat pembentuk dinding kista), eksudat (bahan yang
merembes melalui pembuluh darah pada peradangan) dan sel-sel darah
merah.
Pada
awal terjadinya muntah ini, mungkin kondisi pasien tidak banyak
menunjukkan gejala.Tetapi beberapa saat kemudian, pasien bisa jatuh
dalam dalam keadaan yang sangat berbahaya, yaitu disertai sianosis
(kulit selaput lendir pucat kebiruan karena kurang oksigen), sesak nafas
dan takikardi (frekuensi denyut jantung meningkat/berlebihan) yang
dapat menyebabkan kematian. Dalam medis, sindroma masuknya isi lambung
ke dalam paru-paru disebut dengan sindroma mendelson.
Hal
ini disebabkan tingginya tekanan dari cairan dalam lambung, letak
lambung yang lebih tinggi daripada letak faring dan akibat tekanan
intraesofageal yang relatif menurun. Seperti diketahui, makanan yang
kita konsumsi, akan tertahan sampai sekitar 6 jam dalam lambung dan
untuk kemudian secara bertahap didorong ke usus (duodenum ).Sehingga
secara teoritis setelah sekitar 6 jam lambung akan kosong.
Jadi,
sudah sangat jelaskan kenapa sebelum seorang pasien dioperasi disuruh
puasa terlebih dahulu.Tindakan tersebut tdak akan membahayakan si
pasien. Sehingga sebaiknya pasien selalu mengikuti saran dokternya.
0 Response to "Kenapa Pasien Di Wajibkan "BERPUASA SEBELUM OPERASI", Alasannya Mengejutkan!!!"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.